Rumah > Berita > berita perusahaan

3 Cara meningkatkan kekuatan kaki

2024-12-18

Ketika pelari memiliki kekuatan otot yang kuat, maka akan berdampak positif pada kecepatan lari, efisiensi, dan pencegahan cedera olahraga.

Untuk meningkatkan kekuatannya, banyak pelari yang sering pergi ke gym untuk melakukan latihan kekuatan guna membangun kekuatan ototnya.

Namun berkali-kali tidak harus ke gym untuk kondisi latihan, jadi tidak ada syarat untuk pergi ke gym, pelari ingin meningkatkan kekuatan otot, bagaimana caranya? Tiga metode pelatihan berikut direkomendasikan untuk Anda



001 Tidak ada latihan jongkok beban


Cara latihan: Jarak antar kaki sedikit lebih lebar dari pinggul, ujung kaki agak ke luar, berat badan merata pada bagian depan telapak kaki, punggung lurus, badan terjatuh, lutut tidak melebihi tinggi vertikal kaki, bagian bawah pinggul seperti duduk di bangku, sekaligus tangan lurus ke depan, pertahankan tinggi dada. Saat Anda turun, usahakan yang terbaik untuk menjaga dada tetap membusung, punggung lurus, dan secara bertahap pastikan lutut Anda tidak melebihi bagian atas kaki Anda.


002 Pelatihan Lereng


Saat menanjak perlu mengatasi faktor gravitasi, sehingga latihan lereng jauh lebih sulit dibandingkan lari di tanah datar.


Karena itu akan memperkuat otot-otot terutama otot kaki dengan lebih baik. Sudut kemiringannya tidak perlu terlalu besar, dan jarak kemiringannya 100-200 meter.


Berlari menanjak, joging atau berjalan menuruni bukit untuk memulihkan diri, dan istirahat sejenak setelah setiap pendakian.


Pelatihan Lari Cepat 003


Latihan sprint dapat melatih daya ledak pelari, dan daya ledak merupakan otot yang kuat sebagai pondasinya.


Melalui latihan lari cepat jarak pendek, pelari dapat secara efektif memperkuat otot-otot utama, menunda kelelahan otot, meningkatkan daya tahan lari.


Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan sprint:


1. Berlari sekuat tenaga;


2. Berjalanlah daripada jogging selama pemulihan.


3, setelah sprint menunggu tubuh pulih sepenuhnya sebelum latihan berikutnya;


4, pada awal latihan, sebaiknya lakukan sprint 2-4 kali per latihan, lalu secara bertahap tingkatkan jumlahnya.


X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept